Fungsionaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, mengaku siap menjalankan perintah ataupun tugas partainya. Sejak bergabung pada 1999, dia selalu tunduk dan patuh terhadap tugas ataupun perintah yang diberikan. "Saya akan menjalankan perintah itu dengan sungguh-sungguh, kata Gubernur Kalimantan Tengah itu di Palangkaraya, Ahad, 2 Maret 2014.
"PDIP itu partai yang lebih mementingkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, sehingga apa pun tugas yang diberikan pasti tujuannya ke arah itu. Itulah kenapa saya selalu siap," ujarnya.
Kini muncul wacana bahwa Teras Narang, yang sekarang ini juga menjabat Presiden Majelis Adat Dayak Nasional, layak mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden. "Intinya saya siap, apa pun yang ditugaskan partai. Apa pun itu," kata Teras setelah memberi pengarahan kepada kader PDIP untuk menghadapi pemilu legislatif 2014.
Pengamat politik, Donny Y. Laseduw, mengatakan seandainya Jokowi dicalonkan sebagai presiden dari PDIP, akan sangat menarik bila disandingkan dengan Teras Narang sebagai wakil presidennya.
Pengalaman Teras Narang pernah menjadi Ketua Komisi II dan Komisi III DPR RI dan sekarang ini sebagai gubernur, cukup untuk menjadi bekal. "Jokowi dan Teras Narang itu orang bersih. Sudah terbukti kepemimpinannya, mampu membawa perubahan dan dicintai rakyatnya. Jadi, kenapa tidak disandingkan. Teras Narang juga bisa disebut mewakili Indonesia Timur," kata Donny.
Dia menambahkan, baik pengurus maupun kader PDIP Kalimantan Tengah harus berani mengajukan dan memberi pertimbangan kepada Megawati agar Teras Narang dicalonkan sebagai wakil presiden.
"Kalteng itu miniatur Indonesia, semua suku dan agama ada di provinsi ini. Teras Narang mampu menjaga keharmonisan itu. Jadi, PDIP harus mempertimbangkan mencalonkan beliau," kata Donny.
Ketua PDI Perjuangan Kalimantan Tengah Renhard Atu mengatakan hingga kini tidak pernah mengusulkan nama calon presiden ataupun wakil presiden karena Megawati selaku Ketua Umum PDI Perjuangan pasti sudah punya pilihans sendiri. "Pada dasarnya, kami siap menjadi tempat mendeklarasikan capres dari PDIP apabila sudah ditentukan."
Sumber :www.pemilu.tempo.co
0 Comments